MENU_vla

07 Juli, 2013

Yes, I'm your Groupie___Karna itu Hanya Harapan


Vallen menggurutu dengan bahasa Iberia-Roman, aku tersenyum melihatnya. Terkadang aku timpali dia dengan bahasa Prancis membuat alis sebelah kanannya tertarik keatas. Tak mengerti. "Berhentilah, menggunakan bahasa 'terhomat'mu itu. Aduh, telingaku," tangan kirinya mengucek-ngucek telinga kirinya membuatnya terlihat manis.

06 Juli, 2013

Yes, I'm your Groupie



Ï Apa kita akan bertemu lagi? Kuharap dunia ini sempitÒ
RIVER

"Aku tak peduli," dia tersenyum meremehkan menilaiku dengan menelajangiku dengan matanya, sudut bibirnya melengkung keatas membentuk sebuah seringai. "Hm yeah, kau menarik ikut aku. Kita lihat seberapa kau kuat menerima ini semua." Dia menarikku membawaku menjauh dari panggung, aku mengikutinya senyumku mengembang. Aku tak peduli hal apa yang terjadi yang akan datang. Jika kau bilang aku gila, memang aku gila. Mencintai seorang anggota band rock seperti dia yang hanya memanfaatkan’mu.
Dia membawaku disebuah lorong gelap. "Hafal sekali. Kau sering keseni," sindirku padanya, jelas sekali dia sering kesini. Melihat begitu dengan percaya dirinya ia melangkah, tanpa takut orang memerhatikan-nya. "Hm, yeah." dia memutar bola matanya, lalu membuka pintu sebuah ruangan. Membawa-ku masuk kedalam ruangan itu. "Eh?" tempat ini. "Mereka sering melakukannya disini." Ucapnya menjelaskan-ku. Di tempat ini ada sebuah kasur putih, dan meja. Sederhana, tempat ini tapi membuatku tak nyaman mengingat pasti Dia juga melakukannya disini bersama para jalang. Haha bodoh-nya aku, untuk apa aku memikirkan itu. Sebentar lagi aku pun sama seperti mereka yang hanya memuaskan-nya diranjang. Miris tapi ini caraku agar dia mengingatku. Aku harap dia mengingatku. Amin. Doa yang kupanjatkan dalam hati. Jika Tuhan sedang membuka mata untukku. Aku mohon walau cara ini salah. Aku berjanji akan menghilang tak menggangu-nya lagi.